Sabtu, 28 Juli 2007

MANAJEMEN OPERASI PERTEMUAN KE- 2

Product Design and Process Selection- Manufacturing

Introduction
Mendesain produk terbaru dan memperkenalkan kepada masyarakat?pasar merupakan suaru tantangan bagi industri manufaktur. Kenapa disebut tantangan karena adanya resiko kegagalan yang cukup besar apabila perusahaan tidak mendesain produk tersebut secara cermat yang didasari dari penelitian dan survey pasar. Pada saat mendasin produk dan analisis proses diperlukanya 3 fungsi utama yaitu: Pemasaran, pengembangan produk, dan manufacturing. Proses yang dilakunan perusahaan harus bisa merespon keinginan pasar apabila terjadi perubahan expektasi dan teknologi yang berjalan dinamis.

The Product Design Process
Secara garis besar proses dalam manufacturing dapat dijabarkan sebagai berikut:
1.Pengembangan konsep (concept development) yang terdiri dari bentuk produk , konsep produk, dan taget pasar.
2.Perencanaan product (product planning) yag terdiri dari membangun pasar, test skala kecil, dan investasi
3.Produk/ teknis pemprorsesan(Product/process Engineering) yang terdiri dari detail desain produk dan peralatan atau perlengkapan tambhan dan membuat prototype untuk mealkukan percobaan.
4.Pilot product/ram-up yang terdiri volume production prove out, memulai produksi, dan peningkatan produksi untuk memenuhi taget komersial.
5.di launching ke pasar sekaligus pengenalan produk.

Designing For The Customer
Customer merupakan individu yang berbeda-beda sehingga permintan akan produk pun juga berbeda-beda. Untuk itu perusahaan seharusnya dapat memproduksi suatu produk yang sesuai apa yang dibutuhkan oleh pasar karena customer- lah yang menentukan permintaan.. Hal ini dapat di atasi pertama dengan Quality Function Deployment (QFD), dengan menggunakan pendekatan ini perusahaan dapat mengetahui apa yang di inginkan customer dari sebuah produk sehingga dapat mengurangi biaya-biaya pada produk yang di buat contoh Toyota mereka dapat mengurangi biaya sampai hampir 60%. Kedua Value Analysis/Value Engineering (VA/VE), pendekatan ini menganalisis apakah suatu produk yang dibuat itu bernilai atau tidak.. Tujuan dari pendekatan iniuntuk mendpatkan kinerja yang lebih baik atau sama pada saat biaya terendah selama memperbaiki fungsi-fungsi yang dikehendaki oleh customer.

Designing Product for manufacture and Assembly
Pnegertian secara umumnya adalah “kita yang mendesain dan anda yang mebuat” atau yang lebig dikenal dengan pendekatan di dinding sebelah di mana desainer berada ditempat yang bebeda dengan tempat produksi. Biasanya masalah muncul di tempat perakitan(assembly) karena mereka tidak dilibatkan did lam pendesainan awal.

Process Selection
Process Selection lebih mengarah pada perencanaan tenik-teknik produksi di lapangan. Process selction juga lebih mengarah keputusan dalm penggunaan strategi apakah yang cocok untuk digunakan seperti proses produksi seprti apakah yang akan dilakukan, oleh karena itu diperluakan type of process(tipe pemprosesan), process flow structure (struktur aliran proses), product-process matrix, dan the virtual factory(pabrik virtual-untuk simulasi produksi-) serta Break-even analysis untuk mengukur pada titik mana pendapatan dapat menutupi penguluaran yang terjadi.

Manufacturing Process Flow Design
Metode ini digunakan untuk mengevaluasi proses pemasukan input ke dalam proses produksi yang berupa bahan material, parts, dan subassembly.

Global Product design and manufacturing
Pasar dunia merupakan salah satu pasar yang paling menantang karena keuntungan yang akan didapat serta resiko kegagalan yang sangat tinggi pula oleh karena itu diperlukan strategi untuk merebut pasar tersebut anatar lain pertama dengan The global joint venture, perusahan yang didiriakan dua perusahhan berbeda dari dua egara yang berbeda di Negara tertentu untuk memasarka produk gabungan atau produk dari masing-masing perusahaan.. Kedua diperlukan strategi yang lebih menglobal artinya dpat diterima atau dapat digunakan di seluruh dunia.

Measuring Product Development Performent
Ada bukti kuat bahwa perusahaan harus bisa merespon pasar yang selalu berubah agar dapat bertahan dalam kompetisi. Adanya bukit yang meyatakan kekuatan pasarlah yang dominant perusahaan harus siap dengan segala risiko dan harus memepunyai strategi yang jitu menangapi pasar dan melawan competitor yang akn selau berusaha menjatuhkan perusahan kita


Product Design and Process Selection- Services

Setiap orang dapat melakukan “produksi” jasa karena hal ini memang sudah ada dalam pembawaan diri kita untuk cakupan sebuah organisasi adalahs sebagai berikut organisasi ada untuk memberikan pelayanan kepada customer, sistem dan pekerja ada untuk memfasilitasi proses sebuah jasa. Oraganisasi yang bergerak dibidang jasa secara umum diklasifikasikan kepada jasa apa yang meraka tawarkan(kesehatan, keuangan, trasportasi dll). Hal ini sangat bebeda sekali apabila dilihat dari sudut pandang manufactur yang memproduksi barang nyata(tangible) sedangkan jasa adalah kenimtan atay kenyamanan yang diraskan oleh customer(intangible).

Applying Behaviorral Science to Service Encounteres
Seperti di perusahaan manufaktur perusahhan jasa juga dituntut untuklebih rensif terhadap pasar terutama keinginan customer karenanya manajer harus bisa memahmai persepti yang diterima customer terhadap produk yang ditawarkan. Dalam menjalan usaha perlu diperhatikan apabila orang yang menawarkan produk langsung bertemu mta dengan calon customer , ingat selalu dengan norma-norma yang berlaku dan ritual setempat, biarkan customer mengontrol jalannya pemberian produk agar customer mendaptkan kepuasan tersendiri, orang-orang akan lebih mudah untuk menyalahkan sistem yang kita buat ketimbang diri kita yang menawarkan produk tersebut, dan terakhir kita harus siap-siap menerima hukuman apabila terjadi masalah dengan pelayanan yang kita berikan serta segara meminta maaf kepada pelanggan.

Designing Services Organizations
Perbedan yang medasar perusahaan jasa dan manufaktur adalah perusahaan jasa tidak menyimpan barang dagangan. Perusahan jasa lebih terkonsentrasi pada target pasar yang akan kita bidik, konsep produk apa yang akan kita tawaran (bagaimana caranya produk kita dpat tampil berberda dengan produk yang serupa di pasar), focus strategi yang bagaimana yang akan kita jalankan nantinya, dan yang terakhir bagiamana caranya kita dapat memberikan/mengantarkan produk kita kepada konsumen kita.

Structuring the service encounter: service system design matrix
Ada beberapa cara penjajakn dealing barang yang dapat kita laukan untuk menwarkan jasa antara lain: lewat e-mail, penawran melalui internet, telepon, tatap muka langsung.

Service Blueprinting and Fail-safing
Perlunya membuat blue print adah untuk menekankan betapa pentingnya dalam desain proses yang artinya bukan hanya untuk desain produk (jasa) tetapi apa yang harus kita lakukan dengan adanya kaidah atau aturan main sehingga inilah ynag membedakan kita denganperusahaan yang menawarkan produk yang serupa dengan kita.

Three contrasting service designs
Dalam menawarkan/memberikan jasa kepada customer ada beberapa 3 pendekatan yang digunakan dan ketiga hal itu sangat berlainan satu sama lain: The Product-Line Approach contoh fast food yang dalam proses yang dalam jalur-jalur tertentu sehingga menghemat waktu, The self-Sr4vice Approach pendekatan ini lebih mengutamakan keaktifan customer mengambil “lauk dan sayurnya sendiri”(prasmanan) layanan yang kita tawarakan, dan yang terakhir dan yang terakhir adalah The Personal-Attention Approach pendekatan lebih personal ke customer.

Service Guarantees as Design Driver
Produk yang ditawarkan bukan hanya kualitasnya saja tetapi pelayanan setelah barang tersebut dibeli atau bisa disebut garansi. Hal ini dapat digunakan sebagai pemacu permintaan terhadap produk dengan adanya garansi yang diberikan akan memberikan rasa tenanag kepada customer kita terhadap barang yang mereka miliki.


Tidak ada komentar: