Selasa, 24 Juli 2007

MO1

Nama : Aditiya Kusuma

NIM : 040510026


Pengenalan Manajemen Operasi (Ch 1)


Apakah manajemen operasi itu?

Manajemen operasi diartikan sebagai gambaran, operasi dan perbaikan servis system yang menghasilkan dan menberikan barang dan jasa primer bagi perusahaan.

Poin ini penting karena definisi manjemen operasi(MO), riset operasi(RO) dan teknik industri(TI) sering membingungkan. Perbedaan paling utama adaqlah OM adalah bidang dari manajemen sedangkan RO adalah aplikasi dari metode quantitatif dalam pembuatan keputusan di lapangan dan TI adalah sebuah disiplin ilmu.

MO terkonsentrsi dalam mengatur seluruh system yang ada yang akan memproduksi atau mengantarkan/memberikan produk

Mengapa mempelajari MO

  1. pendidikan bisnis

  2. pendekatan dalam sebuah proses keorganisasian

  3. kesempatan berkarir

  4. pengaplikasian fungsi-fungsi secara silang.

Dalam fungsi operasi, pembagian keputusan manajemen dibagi menjadi tiga:

  1. Strategis(jangka panjang).

  2. Taktis(jangka menengah)

  3. Rencana opereasi dan kontrol (jangka pendek)

Keputusan strategis biasanya dijabarkan secara luas dengan menggunakn beberapa pertanyaan berikut ini ; bagaimana cara kita memproduksi barang? Dimana kita membangun fasilitas produksi? Seberapa besar kapasitas yang kta perlukan? Kapan kita harus menambah kapasitas? Keputusan strategis MO akan berdampak pada efektifitas perusahaan dalam bentuk pemuasan kebutuhan konsumen. Rencana yang taktis mengarahkan bagaimana mengatasi masalah dalam efisiensi jadwal barang material dan tenaga kerja dalam dalam keputusan-keputusan strategis. Dalam hal ini dijabarkan dengan pertanyaan-pertanyaan : berapa banyak pekerja yang kita perlukan? Kapan kita membutuhkan mereka? Haruskan mereka bekerja lembur atau ada pergantian shift? kapan material dapat dikirimkan? apakah kita harus memiliki persediaan barang dagang?.keputusan taktis ini akhirnya akan menjadi sebuah constrain dalam pembuatan rencana operasi dan control.


Sistem produksi

Semua bisnis menggunakan sistem produksi. Sistem produksi menggunakan sumber-sumber yang ada yang merubah dari sebuah input menjadi output yang dikehendaki.

Secara umum, proses perubahan dapat di kategorikan menjadi

  1. Fisik

  2. Lokasi

  3. perdagangan

  4. penyimpanan

  5. psikologi

  6. informasi

perbedaan esensial dari barang manufatur dan jasa adalah jasa merupakan hasil dari proses produksi yang tidak berwujud secara fisik sedangkan barang manufaktur adalah output fisik dari sebuah produksi yang berwujud. Sekarang ini banyak ketidakjelasan mengenai ouput barang produksi dan jasa karena perusahaan manufakur tidak lagi memprioritaskan dalam barang yang mereka hasilkan tetapi layanan yang diberikan kepada konsumen.untuk mendapatkan pasar.


Dalam penggunaan manajemen operasi tiap perusahaan berbeda-beda tergantung dari jenis perusahaan itu sendiri apakah itu perusahaan manufaktur atau perusahaan jasa dan presntase produksi apakah lebih banyak memberikan produk berupa jasa atau barang(lihat exhibit 1.3). pada perusahaan manufaktur aktivitas operasinya dikelompokan ke dalam departemen sedangkan untuk perusahaan jasa aktivitas operasinya disebar ke seluruh organisasi.


Operasi sebagai sebuah jasa

Salah satu model usaha dalam industri adalah bisnis jasa.

Di perusahaan manufaktur, layanan jasa dapat dibagi menjad dua yaitu jasa inti (core services) dan jasa tambahan (value-added services)

  1. Core services (jasa inti)>>>konsumen selalu menghendaki produknya dibuat secara tepat dan benar; sesuai yang mereka inginkan; tepat waktu; harga yang kompetitif. Hal tadi dirumuskan sebagai kinerja klasik yang terdiri dari kualitas, flexibilitas, kecepatan, dan harga.

  2. Value-added services ( jasa nilai tambahan)>>>jasa yang memudahkan kehidupan konsumen external, pada kasus konsumen internal dapat memudahkan penggunaan beberapa fungsi operasi.

Jasa tambahan dapat diklasifikasikan menjadi: kemampuan menyediakan informasi, kemampuan dalam pemecahan masalah, dukungan dalam penjualan, dan dukungan saat di lapangan.

Dalam banyak kasus, sangat mudah untuk meniru produk perusahaan lain tetapi yang membedakannya adalah jasa yang diberikan setelah barang dibeli


Strategi Operasi dan Berkompetisi (Ch 2)


Strategi dapat diartikan sebagai kemampuan perusahaan untuk menciptakan dan mempetahankan nilai lebih yang dipunyai kepada para shareholders. Strategi dapat dipecah menjadi tiga bagian yaitu keefektifan operasi(operation effectiveness)-berhubungan dengan proses bisnis inti yang diperlukan untuk menjalankan bisnis itu sendiri-, manajemen pelanggan (customer management)-berhubungan dengan bagaimana cara menjalin hunbungan yang baik dengan customer dan mempengaruhinya-, inovasi produk (product innovation)-termasuk bagaimana pengembangan produk baru, pasar dan hubunganya dengan pertumbuhan jagka panjang.


Strategi Operasi

Strategi operasi terkonsentrasi dengan kebijakan yang berimbas luas dan perencanaan dalam penggunaan sumber daya perusahaan untuk memberikan dukungan kepada strategi competisi jangka panjang. Strategi operasi dapat dipandang sebagai bagian dari proses perencanaan yang mengkoordinasi tujuan operasi dengan strategi operasi yang dimilki perusahaan besar. Sejak tujuan dari perusahan-perusahan besar berubah seiring dengan waktu, strategis operasi harus dapat dibuat untuk mengantisipasi kebutuhan dimasa yang akan datang. Kunci kesuksessan dalam strategi operasi tergantung pada bagaimana cara memprioritaskan pilihan,, hal ini duperlukannya pemahaman konsekuensi dari setiap pilihan yang diambil dan dalam perdagangan selanjutnya.


Dimensi kompetitif operasi

Dimensi kompetitif operasi yang utama adalah membentuk posisi kompetitif dari sebuah perusahaan seperti yang berikut ini :

  1. Biaya-“ buatlah secara murah”

  2. Kualitas produk dan rill-“buatlah sebaik mungkin”

  3. Cepat-“buatlah secara cepat”

  4. Riil(nyata)-“ segera penuhi pesanan atau perjanjian”

  5. Menyesuaikan perubahan permintaan-“ rubah volumenya”

  6. Flexibiltas dan kecepatan dalam memperkenalkan produk baru-“rubah”

  7. Beda produk-kriteria lebih spesifik-“dukunglah”special servis yang meningkatkan penjualan produk

    1. Hubungan secara teknis dan support

    2. Pertemuan saat makan siang.

    3. Support setelah pembelian

    4. Dimensi lainnya.


Memprediksi perdagangan

Konsep utama dari strategi operasi adalah dapat memprediksi fokus operasi dan perdagangan . secara garis besar logis apabila sebuah operasi tidak dapat mengatasi seluruh dimensi kompetitis secara simultan(terus menerus). Konsekuensinya, manajemen harus memutuskan parameter mana yang harus dipilih dari kinerja yang paling penting untuk kesuksesan perusahaan, dan berkonsentrasi pada sumber-sumber dari perusahaan dengan fakta yang ada.


Pemenang pesanan dan kualifikasi (order winner and qualification).

Pemenang pesanan adalah standar ukuran yang membedakan barang atau jasa dari sebuah perusahaan dengan yang lainnya.tergantung dari situasi standar pemenag pesanan dapat berupa(biaya sebuah produk(harga), kualitas dan fakta produk tersebut atau dimensi yang berbeda yang dikembangkan sebelumnya.


Kualifikasi pesanan adalah gambaran standar ukuran yang memperbolehkan produk sebuah perusahaan dipertimbangkan untuk dibeli.


Strategi korporasi mendesain proses

Tugas dari pengembangan straetgi comprehensive untuk perusahaan adalh menintegrasikan keuangan, marketing dan fungsi operasi yang begitu complex

  1. Perspektif keuangan

Sudut pandang ini digunakan untuk melihat seberapa besar cost yang dapat ditekan dalam proses…

Strategi peningkatan pendapatan focus pada pengembangan sumber baru dan keuntungan yang akan diraih

    1. Bangun sebuah franchise

    2. Meningkatkan niali tambah bagi customer

Strategi dalam produksi antara lain

  1. Perbaikan dalam struktur biaya>>>semakin rendah biaya semakin baik.

  2. Perbaikan dalam penggunaan asset>>>pengurangan modal fixed dan modal kerja


      1. Perspektif customer

Perspektif customer adalah jantungnya dari strategi dan mendefiniskan bagaimana perkembangan perusahaan akan dihasilkan. Yang menbedakan perusahaan di pasar adalah

  1. Pemimpin pasar untuk sebuah produk

  2. Kedekatan denga customer

  3. Opersional yang sempurna

    1. Perspektif internal

Perspektif internal mendefinisikan proses dan spesifik aktivitas harus dikuasai organisasi untuk mendukung proporsi nilai tambah bagi customer. Inti keseluruhanya MO adalah semua tentang gambaran proses bisnis yang efektif.


Perspektif pembelajaran dan pekembangan

Mendefiniskan intangible asset diperlukan untuk memungkinkan aktivitas dan hubungan dengan customer dapat dilakukan secara level kinerja tertinggi. Ini adalah kategorinya: strategi kompetensi, stategi teknologi,, and iklim usaha

Ada tiga prinsip yang harus dipahami

  1. Strategi dalam berkompetensi

  2. Strategi teknologi

  3. Iklim yang baik berusaha.


Strategi mencocokan aktifitas operasi ke strategi

Seluruh aktivitas yang membuat perusahaan beropasi saling berhubungan. Membuat aktivitas efisien berarti meminimalkan total biaya. Di pihak lain mengefektifkan berarti menbuat kombinasi dari aktivitas yang mensupport stategi perusahaan.

  1. Kerangka kerja untuk strategi operasi di perusahaan manufaktur(lihat exhibit 2.4 hal 34, OM for competitive advantage)

Strategi operasi tidak dapat di desain vakum, harus dihubungkan secara vertical dengan customer dan horizontal dengan dengan bagian-bagian yang lain di perusahaan

  1. Mengembangkan strategi manufaktur

Tujuan utamanya menerjemahkan dimensi kompetitif yang disyaratkan ke spesifik kinerja yang diperlukan dalam sebuah operasi dan perlunya dibuat rencana untuk menjamin kapasitas operasi cukup untuk menyelesaikannya.

  1. Strategi operasi dalam jasa

Pada umunya sama denga perusahan manufaktur yang membedakan adalah executive bagian opersional tidak selalu proporsional dalam suara dengan fungsi-fungsi lainnya.


Strategi komplemen internet

Diasumsikan secara luas bahwa bisnis internet adalah kanibal dan akan mengantikan bisnis konvensional dan menjatuhkan manfaat bisnis tradisional.


Menyerang melalui Operasinal

Berapa cara dapat dilakukan antara lain : kapabiltas berbasis proses, operasi bebasis sistem, operasi berbasi organisasi.


Pengukuran produktifitas


Produktifitas =Ouput/Input



Tidak ada komentar: